Penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Masuki Seleksi Tahap Akhir di Unas

0 168

Universitas Nasional melakukan seleksi tahap akhir bagi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Seleksi ini dilakukan melalui proses wawancara.

Kegiatan diselenggarakan pada Sabtu, 29 Agustus 2020 di Ruang Seminar Selasar Lantai 3, kampus Unas di Jl Sawo Manila, Jakarta Selatan. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Peserta seleksi penerima KIP Kuliah adalah calon mahasiswa baru yang sebelumnya telah mendaftar secara mandiri di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka juga an telah mengikuti tahapan seleksi.

“Pada KIP Kuliah ini, calon mahasiswa baru harus memiliki Kartu Indonesia Pintar dan berasal dari keluarga tidak mampu yang dibuktikan dengan dokumen yang sah. Selain itu, syarat lainnya ialah pendapatan kedua orangtua jika digabungkan tidak lebih dari 4 juta rupiah,” ujar Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Unas, Kamaruddin Salim, S.Sos.,M.Si.

KIP Kuliah adalah program yang diperuntukkan bagi siswa SMA/sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau lulus dua tahun sebelumnya. Mereka dinilai memiliki potensi akademik baik, tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.

Mereka juga harus lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, namun juga dapat memilih Prodi Akreditasi C dengan pertimbangan tertentu.

Nantinya, calon mahasiswa mendapat pembebasan biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi, pembebasan biaya kuliah dan memperoleh bantuan biaya hidup.

“Bantuan biaya pendidikan tersebut akan langsung dibayarkan ke rekening perguruan tinggi tiap semesternya sesuai dengan lamanya waktu studi tiap mahasiswa, atau maksimal 8 semester. Selain memperoleh keringanan biaya kuliah, mahasiswa juga akan mendapatkan bantuan biaya hidup sebesar 4,2 juta rupiah per semester yang langsung ditransfer ke rekening mahasiswa,” katanya.

Selama berkuliah di Universitas Nasional, mahasiswa penerima KIP Kuliah akan didorong untuk terus ikut serta dalam kegiatan kompetisi akademik maupun non akademik. Sehingga mahasiswa penerima KIP Kuliah dapat mempertahankan prestasinya semasa kuliah.

“Dengan menerima KIP Kuliah diharapkan calon mahasiswa nantinya bisa terus menunjukkan prestasinya dan tidak menyianyiakan kesempatan kuliah yang telah mereka dapatkan. Kami (UNAS) juga bersyukur pemerintah telah memperhatikan anak-anak yang kurang mampu dengan menyalurkan beasiswa ini, semoga mahasiswa bisa memanfaatkannya dengan baik,” tambahnya.

Universitas Nasional merupakan salah satu kampus swasta dari 1.388 Perguruan Tinggi yang menerima KIP Kuliah. Ini adalah bantuan pendidikan yang baru diluncurkan pada tahun 2020. Sebelumnya beasiswa ini dikenal dengan nama Bidikmisi dan telah berganti nama yaitu KIP Kuliah. Namun syarat pengajuan beasiswa tetap sama.

Ditemui setelah seleksi, salah penerima KIP Kuliah, Sri Suci Wahyuni mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan program KIP Kuliah ini.

Menurutnya, program ini dapat membantu calon mahasiswa yang ingin kuliah namun terhalang oleh keterbatasan biaya.

Ketika ditanya perihal memilih Universitas Nasional untuk melanjutkan pendidikannya, Sri menyatakan bahwa Universitas Nasional merupakan kampus yang telah terakreditasi A dan telah menciptakan lulusan yang berkompeten.

“Saya memilih UNAS karena akreditasinya sudah A dan saya juga melihat dari web lulusan banyak lulusan UNAS yang telah bekerja di pemerintahan maupun perusahaan,” katanya. (*DMS)

Leave A Reply

Your email address will not be published.