Komitmen ini tidak bisa ditawar. Universitas Nasional, melalui civitas akademika, menyatakan dengan tegas bahwa dalam situasi dan kondisi apapun, kampus Unas akan melakukan perang terhadap narkoba.
Sejak awal Agustus 2020 ini, ada sesuatu yang terlihat mencolok, begitu kita memasuki kampus Unas di Jl Sawo Manila, Pejaten. Sebuah spanduk dalam ukuran besar, dengan warna yang mencolok, terpampang dengan jelas di depan gedung Unas.
Di spanduk yang begitu mencolok itu, sebuah tulisan dipasang jelas. Seperti sebuah pesan tegas. Bunyinya:“Civitas Akademika Universitas Nasional Menyatakan Perang Terhadap Pengguna, Pengedar, Bandar Narkoba, Miras & Pendukungnya.”
Memang, Universitas Nasional pernah mengalami masa-masa sulit dalam menghadapi perang narkoba. Butuh waktu lebih dari empat tahun, dan sikap tegas dari seluruh civitas akademika Unas, untuk benar-benar membersihkan kampus ini.
Meskipun, banyak perlawanan dan tekanan, seluruh civitas akademika terus melakukan berbagai upaya untuk menghindarkan kampus Unas dari pengaruh narkoba. Selain razia rutin bersama aparat penegak hukum, civitas akademika menerapkan disiplin yang tegas untuk mengantisipasi pengaruh narkoba. Juga, miras dan pendukungnya.
Karenanya, saat ini, seluruh civitas akademika Unas kembali menegaskan komitmen ini. Salah satu bentuknya, adalah pemasangan spanduk dalam ukuran besar, mencolok dan berada di posisi tepat di depan gedung Unas.
Inilah sikap tegas civitas akademika Unas. Lawan narkoba dan pendukung-pendukungnya!
